Pengertian & Sejarah Barcode

Pengertian Barcode

Barcode bukan hal yang asing lagi, barcode hadir dimana-mana hampir setiap produk memiliki barcode, barcode memiliki peran yang sangat penting terutama bagi perusahaan-perusahaan karena barcode banyak memberikan keuntungan. Kali ini saya akan menjelaskan apa itu barcode serta fungsi dari barcode. Barcode yaitu kumpulan garis hitam dan putih yang memiliki ketebalan berbeda-beda yang di dalamnya terdapat data atau identitas produk sehingga data dapat dengan mudah di identifikasi dengan mudah. Begitu banyaknya barcode sehingga dapat kita jumpai dimana-mana, di warung, di swalayan bahkan di tempat parkirpun terdapat barcode. Hampir setiap produk ada garis hitam putih yang berjejer biasanya terletak di bagian belakang produk itulah barcode. Di dalam barcode itu terdapat code yang isinya tentang identitas produk. Komputer akan lebih mudah membaca data yang bersifat digital dibandingkan dengan data angka yang bersifat analog. Sensor optik sangat mudah membaca kode dengan warna-warna yang kontras seperti hitam putih, selanjutnya diartikan oleh komputer menjadi angka.

Sejarah Barcode

Di tahun 1932, diciptakan sistem pemerikasaan barang oleh Wallance Flint pada perusahaan retail. Yang kemudian di lanjut oleh perusahaan industri. Yang kemudian di tahun 1948 ada sebuah toko makanan yang meminta Drexel Institute of Technologi untuk membuat sistem untuk membaca informasi produk selama keluar secara otomatis. Yang kemudian Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland mereka mencari solusi dari permasalahan yang ada. Dan pada tanggal 20 Oktober 1949 Woodland dan Silver berhasil membuat prototipe yang jauh lebih baik, pada akhirnya di tahun 1952 mereka mematenkan hasil penelitian mereka. Dan pada tahun 1970 untuk pertama kalinya barcode atau kode batang dipakai secara masal. Monach Marking adalah perusahaan pertama yang memproduksi semua perlengkapan yang dibutuhkan pada perdagangan retail. Dan orang yang pertama kali menggunakan kode batang untuk kebutuhan industri adalah Plessey Telecomunication.

Barcode Reader

Barcode reader yaitu alat yang memiliki fungsi membaca data dalam bentuk barcode. Barcode reader memiliki fungsi sebagai pembaca sebuah code baik yang berbentuk kumpulan garis maupun yang berbentuk kotak yang untuk selanjutnya diterjemahkan dalam bentuk angka. Untuk penggunaanya yang sering kita temui yaitu pada kasir di sebuah pasar swalayan atau di tempat parkir.

Ada 6 kategori kegunaan barcode, yaitu:

  1. Barcode untuk kebutuhan retail, contohnya Universal Price Code (UPC) biasanya dipakai pada pasar swalayan, yaitu pada kasir tujuannya untuk mendeteksi harga dan jenis barang supaya lebih cepat.
  2. Barcode untuk kebutuhan packaging, biasanya dipakai untuk pengiriman barang. Barcode yang dipakai untuk kebutuhan packaging adalah barcode tipe ITF.
  3. Barcode untuk penerbitan, barcode jenis ini biasanya dipakai untuk menerbitkan suatu produk.
  4. Barcode untuk informasi, barcode jenis ini biasa digunakan untuk kebutuhan farmasi yang digunakan untuk mendeteksi obat. Barcode jenis HIBC.
  5. Barcode untuk kebutuhan non retail, yaitu barcode yang digunakan untuk kebutuhan non retail, contohnya barcode yang di pakai untuk memberi label pada buku yang ada di perpustakaan. Barcode yang digunakan pada keperluan non retail yaitu code 39.

Keuntungan menggunakan barcode yaitu:

  1. Proses memasukan data akan lebih cepat
Dengan adanya teknologi barcode scanner data yang dimasukan akan lebih cepat dibandingkan memasukan data secara manual.
  1. Data yang di dapat lebih tepat dan akurat
Data yang diperoleh juga akan lebih tepat dan akurat sehingga mampu meminimalisir kerugian yang diakibatkan kesalahan input barang.
  1. Mampu meningkatkan kinerja manajemen
Data yang di dapat lebih cepat dan lebih akurat sehingga untuk pengambilan keputusanpun akan lebih cepat, sehingga dapat meningkatkan kinerja manjemen.  
× Order Sekarang!!