Pengertian Barcode dan QR Code

                Di zaman yang sudah serba teknologi seperti sekarang ini, istilah barcode dan qr code bukanlah hal yang asing lagi ditelinga manusia. Jika ditanya apakah fungsi barcode dan qr code? Maka jawabannya adalah sama-sama memudahkan pencarian sehingga menjadi lebih cepat, hemat biaya. Sebelumnya, mari kita bahas tentang sejarah barcode dan qr code.

BarcodeBookland

                Barcode sering juga disebut kode batang pengertiannya adalah sekumpulan data yang berbentuk garis-garis vertikal yang mempunyai tebal dan tipis yang berbeda yang dibaca oleh mesin. Setiap tebal dan tipisnya garis tersebut mempunyai kode yang sudah disesuaikan. Saat ini penggunaan barcode semakin luas dan biasanya ditemui di swalayan, tempat parkir, dan produk-produk lainnya yang menggunakan barcode. Pada awalnya penggunaan barcode hanya dipakai oleh perusahan retail, lalu setelahnya diikuti oleh perusahaan industri. di dunia industi pengunaan barcode pertama kali dipakai oleh Plessey Telecomunications sedangkan dalam dunia retail Monarch Marking adalah perusahaan pertama yang memproduksi barcode.

 

                Umumnya barcode memiliki fungsi yang sama dengan qr code. Kode nya biasa dipakai pabrik untuk mengetahui jumlah stok barang yang ada digudang tanpa waktu lama. Manfaat menggunakan barcode diantaranya, mengurangi kesalahan input data, memudahkan mengecek stok barang, melakukan transaksi pada kasir swalayan menjadi lebih cepat. Nah macam-macam kegunaan barcode, yaitu:

  • Untuk packaging : dipakai untuk mengirim barang dan salah satu jenis barcode ini adalah tie ITF
  • Penerbitan : barcode yang biasanya digunakan untuk keperluan penerbitan buku yaitu yang menunjukkan ISSN buku
  • Farmasi : dalam dunia farmasi barcode biasanya dipakai untuk mengidentifikasi suatu produk obat. Dan jenis barcode yang dipakai adalah HIBC.
  • Retail : Digunakan untuk produk yang dijual pada supermarket dam barcode yang dipakai biasanya adalah UPC
  • Non Retail : salah ssatu barcode yang dipakai untuk kebutuhan non retail adalah code 39

               

Barcode QR

Selanjutnya yaitu QR Code, awal diciptakan qr code ini oleh Denso Wave, anak perusahaan Toyota, yang digunakan untuk melacak komponen otomotif. Qr code ini diciptakan agar bisa dibaca dengan kamera jika dibandingkan dengan laser yang jauh, umumnya dipakai untuk UPC barcode tradisional. Qr code ini merupakan bentuk perubahan barcode dari 1 dimensi menjadi 2 dimensi. Qr code sudah sagat lazim digunakan di Jepang. Kemampuan qr code dalam menyimpan data lebih besar dibandingkan dengan barcode.

 

                Fungsi QR Code ini seperti hiperfaut fisik yang bisa menyimpan url dan juga alamat, teks dan sms, nomer telepon, iklan, kartu nama, pada tanda-tanda bus, dan media lainnya. Atau bisa dikatakan qr code penghubung secara cepat konten luring dan juga konten during. Qr code ini bisa digunakan melalui ponsel dengan ponsel secara efisien dan efektif. Pengguna dapat mencetak sendiri kode qr dengan cara mengunjungi salah satu ensiklopedia kode qr. Para desainer menambahkan 4 kotak besar, sebagai tanda standar qr code yang saat ini sudah tersebar ke seluruh pelosok dunia. 3 kotak mempunyai ukuran yang besar yang bisa membantu kamera menentukan letak posisi qr code, kotak ke 4 mempunyai ukuran kecil yang dapat dipakai menormalkan ukuran gambar, orientasi dan juga sudut pandang.

Qr code ini mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan barcode. Qr code mempunyai ruang atau kapasitas tinggi untuk pengkodean data, yaitu dapat menyimpan semua jenis data, bisa data alphabetis, numerik, kana, kanji, hiragana, kode biner, dan simbol. Qr code mampu menyimpan data numerik hingga 7.089 karakter, data alphanumerik hingga 4.296 karakter, kode binari hingga 2.844 byte, juga huruf kanji hingga 1.817 karakter. Qr code mempunyai tampilan yang lebih kecil dikarenakan qr code mampu menampung data secara vertikal maupun horizontal. Qr code juga bisa memperbaiki kesalahan hingga 30%.