Macam - Macam Jenis Barcode

               Di zaman yang modern dan serba teknologi seperti saat ini pasti sudah tahu dong apa itu barcode? Ya betul, barcode adalah gabungan kode yang berbentuk garis tebal dan tipis dan juga spasi, dan masing-masing ketebelannya memiliki kode yang berbeda. Nah barcode ini pada awalnya ada di bawah cais perusahaan retail. Setelahnya diikuti oleh perusahaan industri. Pada tahun 1948 seorang owner toko makanan lokal meminta Drexel Intitute Technology di Philadelphia, agar membuat pembaca informasi sebuah produk yang bisa otomatis. Nah setelah itu Bernard Silver dan juga Norman Joseph Woodland bergabung guna mencari solusi perihal hal tersebut. Pada 20 Oktober 1949 Silver dan Woodland berhasil membuatnya.

 

               Dan pada akhirnya tanggal 7 Oktober 1952 Silver dan Woodland mendapatkan hak patennya dari hasil penelitian yang sudaj mereka berdua lakukan. Pada tahun 1970 kode batang digunakan untuk pertama kalinya secara komersial saat Logicon Inc membuat UGPIC (Universal Grocery Product Identification Standard). Sedangkan Monach Marking adalah perusahaan pertama yang telah memproduksi barcode yang digunakan untuk perdagangan retail. Di dunia industri pemakaian kode batang pertama kali digunakan oleh Plessey Telecommunications.

 

Jika ada barcode, pasti ada fungsinya dong. Nah dibawah ini ada beberapa fungsi dari barcode:

Diantaranya:

  • Barcode jauh lebih mudah digunakan. Jika memakai software dan hardware yang pas atau tepat penggunaan barcode bisa memaksimalkan metode pengumpulan data.
  • Lebih menaikkan akurasi dan mengurangi resiko kesalahan yang sering terjadi dari pemasukan data secara manual.
  • Feedback yang ditawarkan oleh barcode tepat waktu karena data yang diterima bisa semakin cepat.
  • Aktifitas dalam operasional bisnis bisa menjadi lebih singkat. Bisa dibayangkan berapa lama waktu yang diperlukan seorang kasir jika memasukkan harga barang secara manual.
  • Meningkatkan efesiensi operasional ehingga sebuah perusahaan bisa menghemat biaya.
  • Informasi yang diterima dan juga indormasi yang disampaikan dapat diterima dan juga dipahami secara umum.

Jenis - Jenis Barcode

Nah selain fungsi dari barcode, dibawah ini akan dijelaskan juga beberapa jenis-jenis barcode yang sering digunakan:

  1. JAN (Japanese Article Number): Dipakai di Jepang, barcode ini sejenis dengan EAN.
  2. Bookland: Dipakai di sampul buku dan bersandarkan pada nomer ISBN
  3. POSTNET: yang dapat memungkinkan digit extra yabg dipakai untuk identifikasi negara
  4. Code 39: Pada zaman sekaran ini barcode jenis ini semakin sedikit penggunaannya dan diganti olej code 128, jenis barcode yang lebih mudah dibaca. Barcode ini merupakan simbolik paling populer pada dunia non retail.
  5. Code 128: barcode ini adalah pengganti dari code 39 yang mempunyai kelebihan lebih mudah dibaca oleh alat pemindai dibandngkan dengan code 39.
  6. ISSN barcode: barcode ini dipakai dalam majalah di luar Amerika Serikat
  7. Interleaver 2 of 5: barcode ini dipakai pada industri gudang dan pelayaran
  8. Magnetic Ink Character Recognition (MICR) : ini adalah jenis font yang dipakai untuk nomer pada bagian bawah cek bank.
  9. OCR-A : format untuk pengenalan karakter optik
  10. OCR-B : guna memudahkan pembacaan kode batang versi EAN, UPC, JAN, ISSN, Code 39, dan Bookland.                                                                                                                                                
  11. Maxicode: Dipakai oleh United Parcel Service
  12. PDF417: Barcode 2D abru yang bisa encode sampai dengan 1108 byte informasi

Jenis barcode yang sering kali banyak di Indonesia yaitu EAN 13, EAN 13 ini adalah kode barcode yang sampai 13 digit. 3 kode barcode awal menunjukkan kode negara Indonesia yaitu 889. 4 angka selanjutnya meunjukkan kode barcode perusahaan. Dan 5 angka secara berurut menunjukkan kode produk dan juga angka terakhir merupakan validasi / cek digit.                            

× Order Sekarang!!